Total Pageviews

Saturday, June 26, 2010

Back to Jombang

Pukul 08:12 hapeku berdering memunculkan nama Kelik di layar, sudah pasti bukan dari almarhum Budi Wiyono, suara wanita di seberang, istri Kelik, memancarkan aura kegembiraan, “Pak Chormen, saya sekarang sudah sampai di Jombang, terima kasih bantuannya, banyak sekali …..”.
“Itu bukan dari saya tetapi dari *** (sengaja namanya aku samarkan)”.
“Tadi saya sudah telpon tapi nggak diangkat”.
“Coba di-sms aja”

Dua malam sebelumnya aku dan istri menyampaikan bantuan sebesar Rp 2,5 juta dari kawan kita untuk keluarga Kelik, bantuan yang sudah lama dipersiapkan, “Men, gue kasih ke elo aja ya, terserah deh dipake untuk apa”
“Elo pegang aja dulu, kita kasih aja sebelum keluarga Budi pulang ke Jombang, kayaknya awal Juli”.
“Ya udah pokoknya udah gue siapin”.
Bantuan tadi akan dipergunaan oleh keluarga Kelik untuk melengkapi kekurangan biaya penyewaan truk pengankut barang yang kata istrinya  nilainya tidak seberapa dan tambahan modal berdagang di Jombang.

Mengapa mereka kembali ke Jombang sangat beralasan. Navi, anak pertama, diterima di SMP Lab School Malang diasuh oleh sang paman. Nine, anak kedua masuk SD kelas 5 di pesantrean Jombang setelah bersekolah di sebuah pesantren di Bekasi atas bantuan ustad Ade. Anak ketiga, Ata, masuk pesantren Jombang, kelas 1 SD, “Ata seneng sekali dapat seragam sekolah dari dari pak leknya”.
“Syukur deh, mudah-mudahan rajin sekolahnya”.

Begitu akhir cerita hidup mereka di Bekasi sepeninggal almarhum Kelik untuk meniti kehidupan baru di Jombang, akhir cerita yang menyenangkan atas bantuan kawan-kawan yang luar biasa, “Tolong sampaikan ke teman-teman mas Budi, Smandel 81, terima kasih banyak bantuannya”

About Me

My photo
Mau tau tentang the O. Caranya gampang. Ketik REG the O kirim ke 08 81 Anda akan mendapatkan aktifitas keseharian saya. Oh, iya sms yang anda terima langsung dari hp saya Untuk berhenti berlangganan Ketik UNREG the O kirim ke 08 81