Total Pageviews

Saturday, December 20, 2008

Busway

RK telpon 16:30 minta kalau aku pergi ke Setiabudi Building jangan naik mobil biar pulangnya bisa bareng naik mobilnya. Aku naik bis komplek yang diantar Inka sampai ruko, turun harus memakai payung karena hujan cukup lebat, bis segede gajah ini atau lebih tepatnya bis yang lebih besar dari gajah ini hanya diisi oleh enam penumpang, jalannya pelan karena perseneling macet tidak mau dioper ke gigi 4 atau 5. Di tepi tol diperbaiki oleh supir dan keneknya tak lama kemudian berjalan lagi setelah sempat dihampiri mobil derek.

Tol dalam kota macet, bis melalui jalan biasa dari Halim sampai di depan Carrefour Haryono, aku turun disini untuk melanjutkan dengan kendaraan umum ke Kuningan. Sumpah, aku nggak tahu harus naik bis yang mana, kutanyakan kepada salah 2 calon penumpang. Aku naik bis hijau yang melalui Kuningan ke arah Grogol, bayarnya pakai uang 10 ribu karena aku nggak tahu naik bis ongkosnya berapa hari gini, kembaliannya 7.500,-.

Pengamen wanita mendendangkan lagu yang belum pernah kudengar, mungkin ciptaannya sendiri, di Pancoran dia turun, pengamen pria naik mendapat giliran bak penyiar radio diapun berceloteh disusul dengan lagu D’Loyd, Pingkan Mambo dan Bimbo, katanya, di halte Deprind dia turun untuk digantikan pengamen lain, tidak ternyata.

Aku turun di perempatan Kuningan, saat aku menyeberang kulihat bis Kemang Pratama yang kunaiki, ternyata setelah masuk tol di pintu berikutnya keluar lagi karena jalan tol menuju Grogol macet sekali, tahu seperti itu aku terus ikut bis.

Enaknya kulanjutkan dengan bis reguler karena bisa diberhentikan tepat di Setiabudi Building, 2 metromini lewat penuh dengan penumpang akupun berubah pikiran, naik busway bayar 3.500,- beda seribu tetapi tidak tahu harus turun dimana? Di Karet kuningan demikian kata satpam berbaju oranye di dalam busway. Pertama kali naik busway rasanya ........... seperti naik bis juga.

Perekam otomatis memberitahukan kalau berikutnya adalah halte tempatku turun dan mengingatkan barang bawaanku jangan sampai tertinggal dalam bahasa Indonesia dan Inggeris. Bawaanku payung lipat punya Karra, 2 buah HP dan dompet berisi beberapa pecahan rupiah, SIM, kartu ATM, Visa HSBC sedangkan kartu kredit yang lain dan KTP sengaja aku tinggalkan, takut kecopetan. SIM aku bawa kalau-kalau temanku yang telah dipasang 6 ring di saluran darahnya memintaku untuk mengemudi.

Kutinggalkan busway yang mengantarku melewati beberapa halte, busway pertama yang kunaiki, bergelantungan karena semua kursi terisi, busway koridor 6.

No comments:

About Me

My photo
Mau tau tentang the O. Caranya gampang. Ketik REG the O kirim ke 08 81 Anda akan mendapatkan aktifitas keseharian saya. Oh, iya sms yang anda terima langsung dari hp saya Untuk berhenti berlangganan Ketik UNREG the O kirim ke 08 81